“ Bengawang soro, liwayatmu duru…. “. Maaf ini bukan plesetan. Tetapi itulah yang saya dengar, ketika seorang Ibu Tua asli Jepang menyanyikan lagu Bengawan Solo. Saya mendengarnya langsung, ketika berkunjung ke Distrik Nara, sekitar satu jam perjalanan kereta api dari Osaka. Ketika itu, kami sedang menjalani program homestay, yang diselenggarakan panitia Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Osaka Jepang pertengahan tahun 90an. Sambil menunggu saat pulang setelah meliput KTT APEC pada tahun 1995 itu, saya dan Bung Ahmad Muslich mendaftar program homestay, dan kebetulan mendapatkan tuan rumah seorang penduduk di kota Nara. Nara adalah sebuah distrik di sebelah utara Osaka, berjarak tempuh sekitar satu jam naik kereta api dari Osaka. Dan di situlah, sambil mengucapkan selamat datang kepada kami, tuan rumah selain menjamu kami dengan tradisi minum teh juga menyanyikan lagu Bengawan Solo, ciptaan Maestro Kroncong Gesang.

1 Oktober 1917: Gesang Martohartono dilahirkan di Kampung Kemlayan ,Surakarta.Gesang lahir dari pasangan pengusaha batik bernama Martodiharjo dari perkawinan dengan isteri keduanya.Gesang adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. Gesang mempunyai nama kecil Sutardi
1936: Gesang bergabung dengan grup musik keroncong lokal dan pentas di berbagi tempat.
1938: Gesang menciptakan lagu kali pertama berjudul Si Piatu
Lagu berisi kesedihan seorang anak yang tak mendapat kasih sayang orangtuanya itu, dibuat saat dia melihat kesedihan temanya yang lola (yatim piatu).
1940: Lagu legendaris Bengawan Solo lahir dari kreasi Gesang.lagu ini kemudian menjadi lagu terkenal baik di Indonesia dan luar negeri.
1941: Gesang menikah dengan seorang bernama Waliyah. Setelah 22 tahun berumahtangga, tahun 1963, mereka bercerai. Waliyah tidak memberinya keturunan
1942: Gesang ikut teater keliling Bintang Surabaya pimpinan Fred Young. Tugasnya menyanyi setiap terjadi pergantian babak ketika pementasan berlangsung.
1963: Gesang melakukan kunjungan ke Republik Rakyat Cina dan Korea Utara bersama Misi Kesenian Indonesia

Adolf Hitler

Adolf Hitler dilahirkan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler, merupakan seorang pegawai kantor beacukai . Setelah ayahnya pensiun, keluarga Hitler pindah ke kota Lambach (awal dari kehidupan yg terus berpindah-pindah di masa pensiun ayahnya).Ibunya merupakan keturunan yahudi. Di Kota tersebut terdapat sebuah biara Katolik yang dihiasi ukiran kayu dan batu yang diantaranya terdapat beberapa ukiran swastika, yang kemudian menjadi tempat Adolf muda belajar. Adolf Hitler dapat menyesuaikan dengan baik di sekolah biara tersebut, bahkan konon ia memiliki suara yang lumayan bagus. Sebagai Adolf muda, ia juga memiliki idola, yaitu biarawan yang melayani di sekolah biaranya, bahkan ia pernah serius selama 2 tahun bercita-cita ingin menjadi biarawan. Ketika beranjak dewasa, cita-citanya berubah ingin menjadi seorang seniman. bahkan ia mencoba untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi seni di Wina, Austria namun gagal, dan bahkan ia pernah menjadi seorang tunawisma di kota ini.

Asal Usul Nama Indonesia
PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai(Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang) nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi(Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)” kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.
Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Soekarno membaca naskah Proklamasi yang sudah diketik Sajuti Melik dan telah ditandatangani Soekarno-Hatta
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jumat, 17 Agustus 1945 Tahun Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Widget jika berhubungan dengan web ataupun blog maka yang dimaksud adalah sebuah tool (alat yang berguna) dalam memaksimalkan keindahan, kecantikan, serta "kenarsisan" blog Anda. *heuheu* Widget sendiri merupakan sebuah elemen yang berguna dan mudah digunakan baik yang telah disediakan oleh penyedia layanan blog yang Anda gunakan maupun berasal dari third party atau pihak ketiga.
Penggunaan serta pemasangan widget telah sangat dimudahkan oleh pihak-pihak penyedia layanan, sehingga yang Anda perlukan *biasanya* hanya mendaftar atau bahkan ada yang tidak perlu mendaftar sama sekali, cukup mengcopy scrift yang telah disediakan dalam element blog Anda. Nah berikut ini 58 widget pilihan untuk mempercantik tampilan blog Anda.
Note: Saya sarankan jangan terlalu berlebihan memasang widget karena selain agama juga melarang *kesannya* memasang widget yang berlebih-lebihan *terlalu banyak* bisa mengakibatkan blog jadi terkesan kumuh dan membebani loading halaman blog Anda sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi PLP.